Breaking News

Renungan Harian, 17 Pebruari 2012

DOA

1 Tawarikh 4:1-43; Yakobus 5:16
“Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.” (1 Tawarikh 4:10)

Saat ini kita akan belajar dari pribadi Yabes. Jika seseorang mendengar kata Yabes, mungkin sudah sangat hafal dengan ayat ini, sampai-sampai ada sebuah buku yang membahas secara khusus doa Yabes.
Nama Yabes sendiri sebenarnya memiliki arti yang kurang baik. Kata itu mengandung makna kesengsaraan. Nama Yabes diberikan, karena ketika ibu Yabes melahirkan dia, ibunya tersebut mengalami kesakitan yang luar biasa melebihi kesakitan yang biasa (1 Taw 4:9).
Karena latar belakang nama tersebutlah Yabes berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah supaya Allah menghindarkan dia dari sekala kutuk yang mencelakakan dan dari segala malapetaka. Dan ketika Allah mendengar doa Yabes yang penuh kesungguhan tersebut, Allah mengabulkan permintaannya (1 Taw 4:10).
Allah kita adalah Allah yang penuh dengan kasih yang tidak akan pernah membiarkan anak-anak-Nya selalu berada di dalam permasalahan. Tuhan berjanji dalam firman-Nya jika kita meminta kepada-Nya dengan sungguh-sungguh, pasti Allah akan memberikan apa yang menjadi kerinduan hati kita (Mat 7:7; Mzm 37:4).
Apa yang terjadi pada Yabes pada saat ia berdoa, juga bisa terjadi bagi kita saat kita sungguh-sungguh meminta kepada Allah dalam doa. Yang penting disini adalah bagaimana dengan kehidupan kita. Yakobus mengatakan bahwa “doa orang benar sangat besar kuasanya” (Yak 5:16). Jika kita baca ayat ini dengan sungguh-sungguh ada suatu prasyarat, supaya doa itu didengar oleh Allah. Dikatakan dalam ayat tersebut adalah doa orang benar. Orang benar adalah orang yang hidup sungguh-sungguh berpaut kepada Allah dan hidup seturut dengan perintah-Nya. Jika kehidupan yang demikian yang kita miliki dihadapan Allah, maka mintalah apapun juga, maka Ia (Allah) pasti akan memberikan apa yang saudara minta dan doakan.

Renungan :
Biarlah melalui renungan hari ini, kita diingatkan bahwa kunci dari jawaban doa, bukanlah doa yang panjang dan disertai dengan tangisan yang meluap-luap. Kunci dari jawaban doa adalah, kehidupan kita yang senantiasa hidup dalam kebenaran dan hidup berkenan kepada Allah.

Biarlah hidup kita menjadi dupa yang harum bagi Allah

Tidak ada komentar