Breaking News

Renungan Harian, 23 Mei 2012

Terdaftar di Sorga

Bilangan 26:1-65; Lukas 10:20
“Kepada suku-suku itulah harus dibagikan tanah itu menjadi milik pusaka menurut nama-nama yang dicatat;” (Bilangan 26:53).

Dalam pasal ini, TUHAN memerintahkan Musa dan Eleazar anak imam Harun untuk menghitung seluruh bangsa Israel dari setiap suku dan kaum mereka. Ini adalah kali kedua seluruh bangsa Israel dihitung. Namun penghitungan kali ini berbeda dengan penghitungan yang pertama. Dalam penghitungan yang pertama ada pengangkatan pemimpin setiap suku dan jumlah orang dewasa setiap suku. Sedangkan dalam penghitungan yang kedua, tidak ada lagi pengangkatan pemimpin, namun dari setiap suku, kaum-kaum yang ada disebutkan namanya. Itu semua Tuhan perintahkan bukan tanpa maksud. Jika melihat pada ayat 53 sampai 56, maka nampak jelas bahwa maksud dari penyebutan nama kaum adalah untuk pembagian milik pusaka sesuai dengan nama kaum mereka, pada waktu mereka memasuki tanah Kanaan.
Kita sebagai orang percaya merupakan milik Kristus. Dengan demikian, kita juga keturunan Abraham, bukan secara lahiriah, tetapi tercangkokkan melalui Kristus (Rm 11:17). Dengan demikian kita juga berhak menerima janji Allah, sebab kita telah menjadi ahli waris dalam Kristus (Gal 3:29; 4:7).
Harta waris yang kita terima bukanlah tanah Kanaan lagi, namun lebih daripada itu, yaitu segala berkat rohani dalam kerajaan sorga (Ef 1:3). Oleh sebab itulah firman Tuhan mengingatkan kepada setiap kita orang percaya untuk tidak memusingkan diri dengan perkara-perkara yang ada di dunia ini, sebab semuanya itu sifatnya sementara. Tuhan menghendaki setiap kita memikirkan perkara yang di atas, yang rohani dan sorgawi, yang bersifat kekal (Kol 3:1-2).
Itulah sebabnya Yesus sendiri mengingatkan setiap orang percaya agar di dalam hidupnya tidak berbangga diri atas segala karunia dan tanda-tanda mujizat yang menyertai pelayanan mereka, tetapi mereka harus bersukacita karena nama mereka terdaftar di sorga (Luk 10:20).
Sama halnya dengan harta warisan, yang berhak menerima adalah orang yang namanya ada dan tercantum dalam surat warisan, jika tidak, maka orang itu tidak berhak menerima harta warisan tersebut. Maka kita pun patut bersukacita, bukan karena semua tanda yang menyertai pelayanan dan kehidupan rohani kita, tetapi karena satu hal, yaitu nama kita tercatat di sorga sebagai ahli waris sorgawi.

Renungan :
Jika saat ini saudara berbangga dengan tanda yang menyertai pelayanan dan kehidupan rohani saudara, sadarlah bahwa bukan itu yang penting. Yang terpenting adalah nama saudara tercatat di sorga.

Harta waris sorgawi lebih penting dan berharga daripada segala tanda dan mujizat

Tidak ada komentar