Breaking News

Renungan Harian, 23 Pebruari 2012

Dipakai Allah

1 Raja-raja 18:1-46; Yakobus 5:17
“Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali. Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.” (1 Raja-raja 18:37-38)

Ketika kita membaca kisah ini, mungkin kita sudah terbiasa dengan kisah Elia dan apa yang telah dilakukannya di atas gunung Karmel. Ketika itu ia menantang empat ratus lima puluh nabi baal, untuk mendatangkan api, dan setelah Allah menjawab doa dari Elia, ia menyuruh untuk menangkap semua nabi baal tersebut dan kemudian Elia menyembelih seluruhnya di sungai Kison. Kisah ini sungguh luar biasa dan hampir kebanyakan orang sudah mengetahui kisah ini semenjak masih berada di sekolah minggu.
Hal itu Elia lakukan bukan karena Elia yang memiliki kekuatan yang luar biasa dan bukan karena ia adalah seorang peguasa. Elia adalah nabi Allah, sehingga apa yang dilakukan oleh Elia, keberaniannya bukanlah berasal dari dia secara pribadi, tetapi Allah-lah yang memberikan keberanian tersebut kepada Elia dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa TUHAN Allah Israel adalah yang benar-benar Allah yang Maha segala-galanya.
Sering kali kita berfikir apakah kita bisa melakukan hal yang sama dengan yang Elia kerjakan yaitu mengadakan mujizat. Alkitab mencatat, Elia adalah manusia biasa, tetapi karena ia bersandar pada Allah maka semuanya itu jadi (Yak 5:17).
Yang mengadakan mujizat sebenarnya bukanlah Elia, tetapi Allah-lah yang menyatakan hal tersebut. Elia hanyalah sebagai alat yang dipakai oleh Allah. Sebagai mana Allah memakai Elia, juga hamba-hamba Tuhan lainnya, Allah juga bisa memakai setiap kita orang percaya untuk mengadakan mujizat. Yang menjadi permasalah disini bukannya bisa atau tidak bisa, tetapi mau atau tidak mau. Jika kita berkata mau untuk dipakai oleh Allah, Allah pasti pakai kita sebagai alat-Nya untuk menyatakan kebesaran Kuasa-Nya. Tentunya jika kita mau dipakai Allah maka kita harus hidup bersandar dan berkenan kepada Allah.

Renungan :
Biarlah melalui renungan hari ini, kita diingatkan pentingnya menjaga diri dan menjadi stabil di dalam Kristus. Janganlah lagi kehidupan kita naik-turun, tetapi secara bertahap terus bertumbuh dan mempermuliakan Kristus.

Biarlah hidup kita terus bertumbuh dan memuliakan Allah

Tidak ada komentar