Renungan Harian, 8 Pebruari 2012
Tidak Memandang Muka
1 Tawarikh 8:1-
40; 1 Timotius 4:12
“Anak-anak
Ulam itu adalah orang-orang berani, pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa,
pemanah-pemanah; anak dan cucu mereka banyak: seratus lima puluh orang. Mereka
semuanya itu termasuk bani Benyamin." (1 Tawarikh 8:40)
Kita sebagai
manusia seringkali ketika berteman atau pun membantu seseorang selalu memandang
rupa. Dan hal tersebut juga berlaku ketika kita menilai seseorang. Namun
seringkali karena kita salah dalam hal ini.
Kita sebagai
manusia patutnya mengucap syukur karena ketika Allah memilih kita, Ia bukanlah
Allah yang memandang muka. Bagi Dia siapa saja layak untuk jadi umat-Nya dan
melayani Dia.
Saat kita membaca
Firman Tuhan hari ini, semuanya menunjukkan pada keturunan bani Benyamin. Benyamin
adalah anak bungsu dari Yakub (Israel). Namun demikian, melalui pembacaan
firman Tuhan hari ini kita tahu, bahwa walaupun bani Benyamin merupakan bani
yang paling muda, tetapi Allah memakai mereka dengan luar biasa.
Raja Saul, yang
merupakan raja pertama dari bangsa Israel adalah keturunan dari bani Benyamin,
walaupun pada akhirnya ia ditolak oleh Allah karena tidak taat dan tidak setia
dalam menjalankan perintah Tuhan melalui hambanya Samuel.
Dari daftar
keturunan bani Benyamin yang kita baca hari ini dapatlah kita ketahui bahwa
sebagian besar dari nama-nama tersebut adalah pahlawan-pahlawan yang luar biasa
yang menyertai baik Raja Saul maupun Raja Daud.
Pesan Tuhan hari
ini adalah jika Tuhan sendiri tidak memandang muka saat Ia menyelamatkan kita,
maka sudah selayaknyalah kita sebagai umat-Nya juga tidak memandang muka
terhadap diri kita sendiri maupun orang lain. Jangan pernah memandang diri
saudara lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa. Ingat firman Tuhan mengatakan, “jika
Allah dipihak kita siapakah lawan kita ?” (Rm 8:31).
Ingatlah nasehat
firman Tuhan : “Jangan seorangpun
menganggap engkau rendah karena engkau muda” (1 Tim 4:12). Jadi hari ini
jangan lagi menganggap diri saudara lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa, sebab
Tuhan beserta dengan saudara. Tetaplah teguh dan jadilah kuat.
Renungan :
Hari ini jadikan kisah dari bani
Benyamin menjadi pendorong semangat dalam kehidupan rohani saudara. Jangan lagi
menganggap diri saudara lemah, percayalah Tuhan ada dipihak saudara dan bersama
dengan Dia saudara dapat melakukan perkara-perkara yang besar.
Firman Tuhan yg sangat memberkati dan membangkitkan semangat dlm menjalani kehidupan kita. Karena bersama Tuhan, hdp kita menjd kuat dan berarti Amin.
BalasHapus