Renungan Harian, 21 Januari 2012
Rahasia Hidup Bahagia
Wahyu 1:1-3; Matius 5:6
“Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.” (Wahyu 1:3)
Hari-hari ini dunia mengalami depresi yang cukup berat. Sebagai akibat resesi dunia dan krisis moneter global semuanya serba tidak menentu.
Krisis kali ini tidak hanya berdampak pada masyarakat kelas bawah, tetapi sudah mencakup seluruh lapisan masyarakat. Bahkan perusahaan-perusahaan besar tidak sedikit yang kolaps gara-gara krisis tersebut.
Di Amerika perusahaan otomotif raksasa seperti GM dan Ford sangatlah terpengaruh dan terancam tutup. Di Jepang sebuah perusahaan elektronik besar seperti Sony yang tidak pernah mengalami kerugian dilaporkan akhir tahun 2008 dan awal tahun 2009 mereka mengalami kerugian.
Demikian halnyua dengan anak-anak Tuhan. Jika anak-anak Tuhan menaruh pengharapan dan kehidupannya pada harta di dunia ini, pastilah akan mengalami kekecewaan, depresi, kehilangan sukacita dan damai sejahtera.
Oleh sebab itu, firman Tuhan melalui Yohanes berkata “berbahagialah ia yang membaca, mendengar dan menuruti” firman Tuhan.
Sepintas jika anak- anak Tuhan membaca ayat ini, mungkin bertanya-tanya. Apakah dengan membaca, mendengar dan menuruti firman Tuhan segalanya langsung berubah ? Harga-harga l;angsung turun dan ekonomi membaik, sehingga tidak perlu pusing-pusing.
Memang benar ketika setiap orang percaya mau merenuhngkan firman Tuhan, tidak serta-merta keadaan secara otomatis membaik, apalagi mengharapkan dunia ini membaik, itu tidaklah mungkin. Sebab memang dunia yang ada saat ini sedang menuju kesudahannya. Yesus sendiri telah menyatakan hal tersebut. (Matius 24-25).
Dengan senantiasa membaca dan merenungkan firman Tuhan, terlebih lagi mentaatinya, hal tersebut akan merubah paradigma dan pola pikir yang selama ini salah.
Alkitab dan setiap firman yang ada didalamnya merupakan penutun kehidupan setiap orang percaya selama masih di dunia ini. Dengan senantiasa membaca dan merenungkan firman-Nya maka setiap orang percaya semakin kuat dalam iman, mengetahui rencana besar Allah dalam hidup setiap orang percaya dan hidup berbahagia.
RENUNGAN :
Sebagai anak-anak Tuhan, hendaknya kehidupannya tidak bergantung pada apa yang terjadi di dunia, tetapi hidup bergantung dan bersandar pada Allah dengan senantiasa merenungkan firman Tuhan siang dan malam.
Kebahagiaan tidak dipegnaruhi oleh keadaan dunia, tetapi seberapa kita mau percaya dan bersandar pada Allah
Tidak ada komentar