Rut
RUT
Tokoh yang satu ini sangatlah istimewa. Hal tersebut dikarenakan Rut sebenarnya bukanlah orang Yahudi, sebab dia adalah seorang perempuan Moab. Namanya tercatat dalam Alkitab, bahkan kisah kehidupannnya dibukukan dan menjadi salah satu bagian dari Alkitab, karena dari keturunannyalah nanti pada akhirnya Daud yang merupakan nenek moyang Yesus lahir.
Berikut ini adalah rincian perjalanan hidup dari Rut :
1. Pernikahan Rut pertama kalinya
“Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.” (Rut 1:4).
Rut sebenarnya adalah orang Moab. Kisah pernikahannya dengan orang Yahudi dimulai saat terjadi kelaparan di Israel dan ada satu keluarga Yahudi mengungsi ke daerah Moab dan menetap disana. Keluarga tersebut adalah Elimelekh dan Naomi dan kedua anak laki-laki mereka.
Setelah Elimelekh meninggal kedua anak mereka menikah dengan perempuan Moab, yang pertama dengan Orpa dan yang kedua dengan Rut. Setelah beberapa tahun menikah dan belum memiliki keturunan kedua orang tersebut meninggal juga.
2. Rut dan Naomi kembali ke Israel
“Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"” (Rut 1:16-17).
Setelah melihat kedua anaknya meninggal, Naomi memutuskan untuk kembali ke Israel karena dia mendengar bahwa Allah telah memperhatikan bangsa Israel dan memulihkannya. Pada awalnya dia berangkat bersama dengan kedua menantunya, namun saat berada dalam perjalanan dia meminta kedua menantunya untuk pergi meninggalkan dia, para menantunya berisi keras untuk mengikuti sang mertua untuk pergi ke Israel.
Naomi terus memaksa para menantunya untuk pergi meninggalkan dia dan pada akhirnya Orpa meninggalkan Naomi, sedangkan Rut terus berisi keras untuk mengikuti Naomi pergi ke Israel dan terjadilah demikian.
3. Kehidupan Rut sebelum menikah dengan Boas
“Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.” (Rut 2:3).
Setelah Naomi dan menantunya Rut sampai di Israel, Naomi memberitahu Rut bahwa dia memiliki seorang kerabat yang kaya bernama Boas. Mendengar hal tersebut Rut meminta ijin kepada Naomi pergi ke ladang boas bukan untuk meminta sejumlah uang tetapi untuk memungut bulir jelai yang jatuh setelah dipanen oleh para pekerja Boas.
Hal tersebut diperbuat oleh Rut setiap hari. Ketika Boas melihatnya, dia bertanya kepada pegawainya tentang identitas wanita tersebut. Para pegawai Boas mengatakan bahwa wanita tersebut adalah orang Moab yang datang bersama dengan Naomi. Mendengar hal tersebut Boas menghampiri Rut dan meminta dia untuk tidak pergi ke ladang lain dan hanya memungut bulir jelai diladangnya. Boas juga memerintahkan kepada seluruh pegawainya agar tidak memanen habis supaya Rut mendapatkan bulir jelai lebih banyak.
4. Rut menjadi isteri Boas
“Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.” (Rut 4:13).
Setelah Rut bekerja pada Boas untuk beberapa waktu, Naomi mertuanya memiliki suatu ide untuk mencarikan dia seorang suami sebab tidak selamanya Naomi bisa menjaga Rut. Naomi meminta Rut mendekati Boas sesuai anjurannya dan meminta Boas menjadi penebus bagi Rut.
Mendengar hal tersebut tidak langsung menjawab tetapi dia meminta pertimbangan keluarganya sebab ada orang lain juga yang berhak untuk menjadi penebus Rut. Setelah Boas bertemu dengan orang lain yang juga berhak menebus Rut, akhirnya mereka sepakat bahwa hal penebusan itu diberikan kepada Boas. Akhirnya Boas mengambil Rut sebagai istrinya dan dari keturunannyalah pada nantinya lahir Daud raja Israel.
Setelah mempelajari kisah perjalanan hidup dari Rut sampai akhirnya dia menikah dengan Boas dan memiliki Obed ayah Isai ayah dari Daud raja Israel, setiap anak Tuhan juga harus belajar dari sikap dan kharakter Rut yang membuat dia terus berpaut pada mertuanya bahkan kepada TUHAN Allah Israel, Pribadi yang belum pernah dia kenal sebelumnya.
Berikut ini beberapa kharakter Rut yang harus dicontoh dan diterapkan oleh setiap anak-anak Tuhan dalam kehidupannya sehari-hari :
1. Pribadi yang setia
Rut bukanlah orang Israel, dia adalah seorang perempuan Moab yang dinikahi oleh salah satu dari anak Naomi. Setelah suaminya meninggal sebenarnya dia bisa saja menikah kembali dengan laki-laki sebangsanya,yaitu orang Moab, namun dia tidak mau melakukan hal tersebut.
Rut sudah menganggap mertuanya seperti orang tuanya sendiri, bahkan ketika Naomi menyuruh dia untuk pergi dan tidak mengikutinya ke Israel dia tetap berisi keras untuk senantiasa mengikuti Naomi kemanapun mertuanya itu pergi. Walaupun menantu yang lainnya sudah pergi, yaitu Orpa, tetapi Rut tetap menunjukkan kesetiaannya yang luar biasa dengan tetap mengikuti mertuanya dalam keadaan apapun bahkan mau bekerja untuk menghidupi dirinya dan mertuanya.
2. Memiliki komitmen yang kuat dan pendirian yang teguh
Rut adalah seseorang yang ketika mengambil sebuah keputusan tidak akan merubah keputusannya tersebut. Dia adalah seseorang yang teguh pendirian dan tidak mudah bimbang. Saat pertamakali mengikuti mertuannya dari Moab, dia tidak sendirian sebab Orpa bersama dengan dia. Namun saat Naomi meminta mereka berdua untuk pergi meninggalkannya dan pulang ke Moab pada awalnya mereka berdoa tetap mau mengikuti Naomi, tetapi pada akhirnya Orpa kembali dan hanya Rut saja yang mengikuti Naomi bahkan mau tinggal bersama dengan mertuanya tersebut walaupun harus mencari makan untuk kehidupan mereka berdua. Dari sikapnya terhadap mertuanya dapatlah diketahui bahwa saat Rut membuat keputusan untuk terus mengikuti Naomi hal itu benar-benar dia kerjakan dengan baik.
3. Seseorang yang takut akan Allah dan setia
Sebagai seorang Moab Rut sebenarnya tidak mengenal bahkan tidak menyembah TUHAN Allah Israel. Setelah dia menikah dengan anak Naomi barulah dia belajar tentang TUHAN, namun kemudian suaminya meninggal. Hal tersebut tidak membuat Rut kembali menyembah dewanya yang semula, dia tetap berpaut pada TUHAN. Bahkan rasa percaya dan takutnya akan TUHAN Allah Israel terlihat saat dia berkata pada mertuanya bahwa untuk selamanya TUHAN mertuanya adalah TUHANnya.
Tidak ada komentar