Renungan Harian, 12 Pebruari 2012
Hidup Menjadi Berkat
2 Raja-raja
3:1-27; 1 Tesalonika 5:5
“Berkatalah
Elisa: "Demi TUHAN semesta alam yang hidup, yang di hadapan-Nya aku
menjadi pelayan: jika tidak karena Yosafat, raja Yehuda, maka sesungguhnya aku
ini tidak akan memandang dan melihat kepadamu." (2 Raja-raja 3:14)
Kehidupan
anak-anak Tuhan adalah seperti ikan di dalam aquarium. Dapat dilihat oleh
siapapun yang lewat dan melihat aquarium tersebut. Demikianlah kehidupan kita,
selalu menjadi sorotan bagi banyak orang. Bahkan seringkali orang berusaha
untuk mencari-cari kesalahan kita supaya dapat menjatuhkan kita.
Cerita yang kita
baca hari ini sungguhlah suatu cerita yang luar biasa. Di dalam firman Tuhan
yang kita baca hari ini kita belajar dari seorang tokoh namanya adalah Yosafat – ia adalah raja dari Yehuda.
Allah mengasihi Yosafat karena ia hidup takut akan Allah sama seperti Daud bapa
leluhurnya.
Ketika terjadi
suatu permasalahan di bangsa Israel dan Yehuda dan kemudian ketika mereka
mencari hamba Tuhan untuk menanyakan apakah yang harus mereka lakukan. Ada hal
yang menarik dari jawaban yang disampaikan oleh nabi Allah tersebut (Elisa). Nabi Allah tersebut mau
menjawab karena memandang Yosafat, raja Yehuda yang takut akan Allah.
Yosafat dalam hal
ini menjadi penyelamat atas bangsanya. Jika bukan karena dia, nabi Allah
tersebut tidak mau menolong. Yosafat dipandang karena dia adalah benar-benar
orang yang takut akan Allah dan hidup seturut dengan kebenaran firman Allah.
Kita adalah
anak-anak terang dan kita adalah terang dunia (Mat 5:14). Karena kita adalah
terang maka kita harus senantiasa memancarkan kemuliaan Allah dalam setiap
aspek kehidupan kita. Kita hendaknya menjadi pendoa bagi bangsa dan negara
kita. Biarlah Allah memandang kita dan berbelas kasihan serta memulihkan bangsa
kita. Itulah peran kita sebagai sebagai anak-anak terang.
Biarlah setiap
kita orang percaya menyadari tentang keberadaan diri kita sebagai terang dunia.
Dan kita benar-benar berfungsi sebagai terang dunia dan keberadaan kita
benar-benar menjadi berkat bagi orang-orang yang berada di sekeliling kita.
Sama seperti Yosafat raja Yehuda, ia menjadi berkat bagi bangsanya sebab ia
adalah benar-benar orang yang takut akan Allah.
Renungan :
Hari ini jadikan kisah Yosafat
sebagai sebuah cermin dalam kehidupan saudara. Sudahkan saudara benar-benar
berfungsi sebagai terang dan memancarkan kemuliaan Allah atau tidak. Biarlah
kehidupan kita benar-benar menjadi berkat bagi orang-orang disekitar kita.
Tidak ada komentar