Renungan Harian, 18 Pebruari 2012
Kehidupan yang Diubahkan
2 Samuel 18:1-33;
Lukas 6:27, 35
“Dan raja
memerintahkan kepada Yoab, Abisai dan Itai, demikian: "Perlakukanlah
Absalom, orang muda itu dengan lunak karena aku." Dan seluruh tentara
mendengar, ketika raja memberi perintah itu kepada semua kepala pasukan
mengenai Absalom." (2 Samuel 18:5)
Daud adalah
seorang raja yang luar biasa dan sangatlah dikasihi oleh Allah. Jika
dibandingkan antara kesalahan Daud dan Saul raja terdahulu bisa dikatakan
kesalahan Daud sebenarnya lebih besar dibandingkan dengan kesalahan yang
dilakukan oleh Saul.
Saul melakukan
dua kesalahan sehingga dia ditolak oleh Allah untuk mengokohkan kerajaannya.
Ketika Saul berperang dengan orang Filistin di Mikmas Allah Saul tidak sabar
menunggu Samuel dan dia mempersembahkan sendiri korban bakaran (1 Sam 13),
kesalahan yang kedua, ketika Allah perintahkan Saul untuk menumpas habis orang
Amalek dia tidak melakukannya (1 Sam 15). Sedangkan Daud juga melakukan suatu
kesalahan yang cukup besar. Pada saat semua raja harus berperang Daud tinggal
di istananya dan dia melihat Batsyeba dan mengingininya dan kemudian dia
melakukan serangkaian rencana jahat dengan membunuh suaminya Uria untuk
mendapatkan perempuan tersebut (2 Sam).
Namun ada hal
yang berbeda dari kedua orang ini. Saul ketika ditegur oleh nabi Allah, dia
tidak bertobat, tetapi malahan ia bersilat lidah dan bahkan mengancam Samuel (1
Sam 15:30), sedangkan Daud, ketika Natan nabi Tuhan datang kepada dia untuk
memperingatkan dia sadar dan menyesal (2 Sam 12).
Peristiwa tersebut
mengubahkan kehidupan Daud, dan dia semakin bersandar dan berserah kepada Allah
dalam setiap langkah kehidupannya. Bahkan kemudian ketika anaknya sendiri
memberontak kepada dia, dia masih tetap mengasihi Absalom anaknya dan meminta
kepada seluruh para panglima perangnya untuk tidak menjamah Absalom dan
membiarkannya tetap hidup.
Sikap yang
ditunjukkan oleh Daud merupakan suatu telah kehidupan bagi kehidupan setiap
orang percaya. Yesus sendiri berkaitan dengan mengampuni memerintahkan kepada
setiap orang percaya agar tidak membenci orang yang membenci kita tetapi tetap
mengasihi dan mengampuni seperti sikap yang ditunjukkan oleh Daud baik kepada
raja Saul maupun kepada Absalom anaknya yang memberontak kepada dia.
Renungan :
Hari ini jadikan kisah Daud sebagai
teladan dalam kehidupan saudara. Milikilah kasih Kristus yang sejati dalam
kehidupan saudara, kasih yang mau mengampuni dan melupakan kesalahan orang lain
sama seperti yang Kristus perbuat atas kesalahan saudara!
Tidak ada komentar