Renungan Harian, 22 Maret 2012
Sebuah Tantangan
Ezra
4:1-24; Matius 10:16-33
“Maka penduduk negeri itu melemahkan semangat orang-orang
Yehuda dan membuat mereka takut membangun. Bahkan, selama zaman Koresh, raja
negeri Persia, sampai zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia, mereka
menyogok para penasihat untuk melawan orang-orang Yehuda itu dan menggagalkan
rancangan mereka.” (Ezra 4:4-5)
Terkadang
dalam menghadapi kehidupan ini, kita sering kali menghadapi dan mendapati
kerikil-kerikil tajam dalam kehidupan kita, yang menghalangi kita untuk bisa
berjalan dan berlari dengan cepat.
Hal
itu pulalah yang dihadapi oleh bangsa Israel pada kisah yang kita baca hari
ini. Saat mereka sedang membangun kembali tembok-tembok Yerusalem yang sudah
rusak berat akibat perang, orang-orang disekeliling mereka memperolok mereka.
Bahkan bukan itu saja. Tidak puas memperolok, mereka menyebarkan gosip yang
jelas tidak benar pada setiap orang dan gosip tersebut sampai ditelinga raja
Artahsasta yang mengakibatkan tersendatnya pemulihan kota Yerusalem.
Sebagai
orang percaya, peristiwa yang demikian juga sering kali terjadi dalam kehidupan
kita. Ketika kita dalam pemulihan rohani dan lagi bersemangat-semangatnya dalam
mengiring Kristus, tiba-tiba ada suara-suara sumbang yang ada disekeliling kita
berkata, bahwa tidak ada gunanya kita melakukan semuanya itu kita sudah terlalu
banyak berbuat dosa, dan Tuhan tidak akan mengampuni dosa kita. Dan mereka
mulai menyebar gosip bahwa kita melakukan sesuatu yang rohani karena hanya
sekedar mau menutup-nutupi dosa kita dan supaya mendapat perhatian saja dari
gembala.
Saat
hal itu menimpa saudara, mungkin hati saudara menjadi panas dan marah, sebab
apa yang orang banyak perbincangkan tentang saudara sama sekali tidak benar,
dan ketika saudara mencoba menklarifikasi justru orang malah mempersalahkan
saudara. Situasi yang demikian pastilah sangat melelahkan baik bagi pikiran
saudara maupun kerohanian saudara.
Ingatlah
perkataan Yesus dalam Matius 10, bahwa kita sebagai murid Kristus tidak lebih
tinggi dari guru kita, jika guru kita saja (Kristus) dihina dan ditentang oleh
banyak orang, maka kita pun sebagai muridnya juga akan mengalami hal serupa.
Renungan
:
Biarlah melalui
firman Tuhan hari ini saudara semakin diteguhkan dan dikuatkan. Ingatlah ketika
saudara menghadapi tantangan jangan terus undur diri dari Tuhan, tetapi
tetaplah kuad di dalam Dia di dalam kekuatan Kuasa-Nya.
Tidak ada komentar