Renungan Harian, 10 Juni 2013
DOA yang menyenangkan Hati ALLAH
Bacaan : 1 Raja-Raja 3:1 - 15
"maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau."
(1 Raja-Raja 3:12)
Setiap orang di dunia ini, tanpa terkecuali orang percaya pasti memiliki permasalahan hidup. Namun bagi kita yang percaya, kita tahu bahwa kita memiliki TUHAN yang sanggup untuk memberikan kepada kita jalan keluar atas setiap masalah yang kita hadapi.
DOA adalah bagian dari kehidupan orang percaya, tetapi seberapa banyak dari kita yang tahu dan mengerti kunci akan sebuah doa yang berkenan kepada TUHAN, sehingga IA menjawab doa kita?
Manusia selalu senang dengan sesuatu yang bersifat instan dan cepat, itu adalah sifat alami manusia yang telah jatuh dalam dosa, tidak ada kesabaran. KESABARAN adalah kunci pertama akan suatu jawaban dosa. Jika kita melihat dari seluruh kebenaran firman TUHAN dalam Alkitab, salah satu penyebab manusia jatuh dalam dosa adalah karena ke-tidaksabaran. Itulah sebabnya menjadi sabar di sini sangatlah penting.
Saat kita berdoa kepada TUHAN, selalu miliki hati yang selalu mau menantikan dengan SABAR menantikan jawaban atas segala doa kita dari TUHAN.
Kunci kedua, adalah iman. Tanpa iman maka segala doa kita hanyalah hiasa bibir biasa dan suatu kebohongan dihadapan TUHAN. Doa yang demikian pastilah tidak akan mendapat jawaban doa dari TUHAN.
Kunci ketiga, adalah doa yang BENAR. Seringkali penyebab doa kita tidak mendapat jawaban daripada TUHAN adalah sikap, cara, dan terlebih lagi motivasi doa kita yang salah (baca Yakobus 4:3). Doa yang benar dan berkenan kepada TUHAN adalah kunci penting. Bagaimana doa yang benar itu?
Doa yang benar adalah suatu atau sebuah doa yang kita naikkan kepada TUHAN dengan suatu maksud dan motivasi untuk memuliakan nama-Nya, menjadi berkat bagi orang lain, dan bukan untuk kepentingan diri kita sendiri atau pun untuk memuaskan hawa nafsu kita.
Melihat apa yang dikerjakan Salomo, dia tidak meminta sesuatu yang menyenangkan hatinya, dia meminta sesuatu yang menyenangkan hati TUHAN, bukan untuk kepuasan dirinya semata, tetapi agar nama TUHAN dipermuliakan, agar dia bisa menjadi berkat bagi bangsa Israel dan memimpin mereka menjadi bangsa yang takut akan TUHAN.
Bagaimana dengan kita saat berdoa? Sudahkan ketiga prinsip atau kunci tadi kita lakukan saat kita berdoa kepada TUHAN, atau ya kita berdoa, tetapi tidak sabar, tidak ada iman, atau hasil doa yang kita harapkan tersebut hanya untuk kepuasan keinginan dan hawa nafsu kita sebagai manusia?
Rubahlah cara doa kita, bukan untuk kepuasan diri kita sendiri, tetapi untuk memuliakan TUHAN, taruhlah iman yang sungguh-sungguh saat berdoa, dan nantikan dengan sabar jawaban dari-Nya. Yakinlah bahwa TUHAN Allah kita telah mendengar setiap doa kita. (ap)
Renungan :
Jika selama ini kita telah merasa berdoa dan tidak kunjung mendapat jawaban doa dari TUHAN, mulai periksa diri kita, apakah hidup kita sudah benar dihadapan TUHAN, sudahkah kita berdoa dengan benar, menaruh iman dan menantikan dengan sabar jawaban doa dari DIA?
Doa yang BENAR, penuh iman, dan dinantikan dengan sabar, akan membuahkan hasil yang menyenangkan hati TUHAN
Tidak ada komentar