Renungan Harian, 2 Juni 2013
Tangan Tuhan
Bacaan hari ini : Zakharia 4:1 - 14
"Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam."
(Zakharia 4:6)
Ada suatu pribahasa jawa mengatakan "kacang lali lanjaran", yang artinya kacang yang lupa sama kulitnya. Pribahasa tersebut berusaha untuk mengungkapkan keberadaan orang yang sombong, yang merasa sok, dan tinggi hati. Hal demikian biasanya terjadi pada orang-orang yang sudah atau sedang mencapai titik puncak dalam hidupnya dan lupa akan siapa yang membuat mereka mencapai titik puncak tersebut.
Salah satu contoh kesombongan dalam Alkitab yang berakitab fatal adalah kesombongan dari raja pertama Israel, yaitu Saul. Karena tinggi hati dan kesombongannya tersebut dia sampai dua kali tidak mengindahkan perintah dan peringatan Allah yang datang kepadanya melalui nabi Samuel.
Akibat ketidaktaatan dari Saul, pada akhirnya dia ditolak menjadi raja, hidupnya dipenuhi dengan masalah, menjadi pribadi yang penuh dengan emosional, tidak ada pertobatan, dan berakhir dengan sebuah kematian yang mengenaskan.
Orang dunia saja tahu dan memahami bahwa sebuah kesombongan diri merupakan suatu awal atau retakan akan datangnya sebuah kehancuran besar.
Kristus menghendaki setiap anak-Nya mencapai puncak dan menjadi yang terbaik disegala bidang yang dikerjakannya, tetapi DIA juga menghendaki agar setiap anak-anak-Nya yang walaupun sudah dan sedang mencapai puncak dalam hidupnya tetap tidak melupakan Tuhan dalam hidupnya.
Pertanyaannya, seberapa banyak dari kita yang hari-hari ini, sering atau terkadang, secara sengaja atau tidak sengaja karena kesibukkan tidak memiliki waktu pribadi dengan Kristus? Kita sibuk mementingkan urusan kita sendiri, sedangkan untuk berkomunikasi dengan Allah kita anggap nomer sekian.
AWAS!!! Hati-hati!!
Sebab jika hal itu terjadi dalam hidup kita, jangan-jangan kita sedang dalam fase atau memasuki fase "kesombongan rohani", karena kita telah mengambil sikap seolah-olah kita tidak butuh Allah, bahwa kita bisa melakukan segala sesuatunya, dan keberhasilan yang kita capai adalah hasil kerja keras kita!!!
Kita harus ingat dan sadar sepenuhnya bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah atas seijin Allah, demikian juga halnya dengan setiap keberhasilan yang kita dapatkan, hal itu bukanlah semata-mata karena jerih lelah kita secara pribadi, tetapi atas kehendak Allah, itulah sebabnya IA berkata "bukan dengan keperkasaan ..., melainkan roh-Ku ....".
Dalam setiap keberhasilan dan kesuksesan yang kita alami, selalu ada campur tangan Kristus di sana. Itulah sebabnya jangan pernah lupakan DIA, tetapi dahulukanlah DIA di atas segala kesibukan kita. Buatlah hidup kita menjadi pribadi-pribadi yang berkenan kepada Tuhan dengan selalu dan senantiasa ingat akan DIA, menyembah DIA, memuji DIA, dan terlebih lagi mengutamakan DIA di atas segala aktifitas yang kita kerjakan. (ap)
Renungan :
Saat ini renungkanlah segala hal yang terjadi dalam hidup kita, bukankah semuanya itu bukan karena kebetulan, bukan karena kuat atau pun gagah kita? Apa yang kita peroleh, keberhasilan yang kita dapatkan, semuanya itu semata-mata atas seijin Kristus kita. Itulah sebabnya muliakanlah DIA di atas segala hal dan segala aspek dalam hidup kita.
Kristus adalah yang terutama, yang lain mengikuti
Tidak ada komentar