Renungan Harian, 1 Juni 2013
Pertolongan Kristus
Zefanya 3: 9 - 20
"TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai," (Zefanya 3:17)
Kondisi dan keadaan yang tidak menentu membuat banyak manusia ragu dan takut untuk melangkah. Mereka takut untuk melangkah karena mereka kuatir akan mengalami kegagalan nantinya saat melangkah. Bagi mereka yang memiliki perasaan demikian biasanya mengambil sikap "wait and see", kelihatannya sih bijak.
Tidak sedikit anak-anak Tuhan juga takut untuk melangkah karena mereka kuatir, dan selalu berkata dalam hatinya "jangan-jangan". Perasaan dan pemikiran demikianlah yang membuat mereka tidak berani melangkah, bagaimana mau melangkah, belum melangkah saja sudah takut dan kuatir mengalami kegagalan.
Kristus menghendaki setiap orang percaya hidup dan berjalan dalam iman, namun ada satu senjata yang dipakai oleh iblis untuk merontokkan iman, senjata itu adalah KEKUATIRAN. Kekuatiran merupakan alat yang sangat efektif untuk membunuh iman orang percaya. Itulah sebabnya secara khusus Yesus membahas hal tersebut dalam Matius, tentang "Hal Kekuatiran" (Matius 6:25-33).
Itu juga sebabnya Yesus berkata pada murid-murid-Nya "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" (Matius 14:27). Suatu tegoran yang cukup keras pada murid-murid-Nya yang mengalami ketakutan dan kekuatiran. Itu semua Yesus katakan bukan karena DIA marah, tetapi suatu teguran agar mereka bangkit dalam iman mereka.
Hari-hari ini apa yang menjadi kekuatiran kita? Yesus berkata dengan tegas pada setiap kita "jangan takut!", sebab justru dalam ketakutan tidak akan ada penyelesaian masalah, yang ada adalah justru masalah baru, selain itu juga iman kita akan menjadi lemah.
Melalui pembacaan kita hari ini dan melalui ayat nats yang ada, kita diingatkan bahwa dalam segala hal yang kita kerjakan, asalkan kita hidup benar dan kudus dihadapan Allah, Tuhan ada di pihak kita, DIA menyertai kita, bahkan DIA yang berperang dan menyelesaikan setiap permasalahan yang kita hadapi.
Jangan biarkan kekuatiran merampas iman kita, tetapi biarlah Kristus bertahta dan mengontrol seluruh hidup kita, maka apa pun yang terjadi kita akan tetap tinggal tenang dalam DIA, sebab kita meletakkan masalah pada Sang Ahlinya. (ap)
Renungan :
Biarlah melalui renungan pada hari ini, setiap kita diingatkan agar kita tidak ragu dalam melangkah, tetapi bukan juga berjalan secara sembrono / sembarangan. Ingatlah Kristus ada di pihak kita, biarkan DIA menuntun dan membimbing kita dalam menapaki kehidupan ini.
Hiduplah sebagai pemberani dalam Kristus
"TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai," (Zefanya 3:17)
Kondisi dan keadaan yang tidak menentu membuat banyak manusia ragu dan takut untuk melangkah. Mereka takut untuk melangkah karena mereka kuatir akan mengalami kegagalan nantinya saat melangkah. Bagi mereka yang memiliki perasaan demikian biasanya mengambil sikap "wait and see", kelihatannya sih bijak.
Tidak sedikit anak-anak Tuhan juga takut untuk melangkah karena mereka kuatir, dan selalu berkata dalam hatinya "jangan-jangan". Perasaan dan pemikiran demikianlah yang membuat mereka tidak berani melangkah, bagaimana mau melangkah, belum melangkah saja sudah takut dan kuatir mengalami kegagalan.
Kristus menghendaki setiap orang percaya hidup dan berjalan dalam iman, namun ada satu senjata yang dipakai oleh iblis untuk merontokkan iman, senjata itu adalah KEKUATIRAN. Kekuatiran merupakan alat yang sangat efektif untuk membunuh iman orang percaya. Itulah sebabnya secara khusus Yesus membahas hal tersebut dalam Matius, tentang "Hal Kekuatiran" (Matius 6:25-33).
Itu juga sebabnya Yesus berkata pada murid-murid-Nya "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" (Matius 14:27). Suatu tegoran yang cukup keras pada murid-murid-Nya yang mengalami ketakutan dan kekuatiran. Itu semua Yesus katakan bukan karena DIA marah, tetapi suatu teguran agar mereka bangkit dalam iman mereka.
Hari-hari ini apa yang menjadi kekuatiran kita? Yesus berkata dengan tegas pada setiap kita "jangan takut!", sebab justru dalam ketakutan tidak akan ada penyelesaian masalah, yang ada adalah justru masalah baru, selain itu juga iman kita akan menjadi lemah.
Melalui pembacaan kita hari ini dan melalui ayat nats yang ada, kita diingatkan bahwa dalam segala hal yang kita kerjakan, asalkan kita hidup benar dan kudus dihadapan Allah, Tuhan ada di pihak kita, DIA menyertai kita, bahkan DIA yang berperang dan menyelesaikan setiap permasalahan yang kita hadapi.
Jangan biarkan kekuatiran merampas iman kita, tetapi biarlah Kristus bertahta dan mengontrol seluruh hidup kita, maka apa pun yang terjadi kita akan tetap tinggal tenang dalam DIA, sebab kita meletakkan masalah pada Sang Ahlinya. (ap)
Renungan :
Biarlah melalui renungan pada hari ini, setiap kita diingatkan agar kita tidak ragu dalam melangkah, tetapi bukan juga berjalan secara sembrono / sembarangan. Ingatlah Kristus ada di pihak kita, biarkan DIA menuntun dan membimbing kita dalam menapaki kehidupan ini.
Hiduplah sebagai pemberani dalam Kristus
Tidak ada komentar