Renungan Harian, 28 Januari 2012
Jadilah Terang
1 Samuel 22:1-23; Matius 5:13-16
“Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang” (1 Samuel 22:2)
Selama manusia hidup di dunia ini, Allah tidak pernah menjanjikan pada manusia untuk lepas dari permasalahan hidup. Hal tersebut juga berlaku bagi setiap orang percaya. Hal itu berarti selama orang percaya tinggal dan hidup di dunia ini tantangan dan permasalah hidup itu pasti menjadi hal keseharian.
Walaupun demikian, bukan berarti kita akhirnya memiliki alasan untuk tidak menerapkan hidup dalam kasih di dalam kehidupan kita, sebab kita sendiri masih banyak permasalahan yang perlu untuk diselesaikan.
Ketika Allah memanggil setiap orang percaya menjadi milik-Nya, hal itu juga berarti setiap orang percaya telah menjadi anggota dari kerajaan Allah. Sebagai anggota dari kerajaan Allah, maka setiap orang percaya harus mencerminkan kehidupan sebagai anggota masyarakat kerajaan Allah.
Hal utama yang mencerminkan kehidupan dalam kerajaan Allah adalah kehidupan di dalam kasih. KASIH adalah ciri utama dari masyarakat kerajaan sorga. Itulah sebabnya mengapa Yesus berkata : “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi” (Yoh 13:34-35).
Allah tidak pernah berkata kita hanya boleh mengasihi orang yang mengasihi kita, sedangkan dengan orang yang membenci kita kita tidak perlu mengasihi. Malahan justru Allah menyuruh setiap orang percaya untuk mengasihi orang lain walaupun orang itu tidak mengasihi kita, bahkan kepada orang yang memusuhi kita sekalipun.
Yang Allah inginkan kita memancarkan sinar kemuliaan Allah dalam kehidupan kita, tidak perduli apakah kita memiliki masalah atau tidak, itu adalah kodrat kita sebagai orang percaya. Sama seperti yang digambarkan oleh raja Daud, walaupun ia sedang dalam masalah besar yang mengancam nyawanya, tetapi ia tetap bisa jadi berkat bagi orang disekelilingnya. Itulah sebabnya Daud menjadi orang yang sangat dikasihi oleh Allah.
Jika setiap kita rindu untuk menjadi orang yang sungguh-sungguh dikasihi oleh Allah, biarlah terang kita bersinar dan kita menggarami dunia dengan terang firman Tuhan melalui kehidupan kita yang memancarkan kasih Allah yang nyata dalam kehidupan kita.
Renungan :
Sadarlah bahwa saudara adalah terang dan garam dunia. Sebagai terang tugas saudara menerangi dunia sehingga orang bisa melihat Yesus melalui kehidupan saudara dan saudara menjadi berkat bagi orang lain !
Biarlah terangmu bersinar memancarkan kemuliaan Allah
Tidak ada komentar