Renungan Harian, 30 Januari 2012
Hal Menghakimi
2 Samuel 4:1-12; 2 Tesalonika 1:5
“Kepala Isyboset itu dibawa mereka kepada Daud di Hebron dan mereka berkata kepada raja: "Inilah kepala Isyboset, anak Saul, musuhmu itu, yang ingin mencabut nyawamu; TUHAN pada hari ini telah membiarkan tuanku raja mengadakan pembalasan atas Saul dan atas keturunannya.” (2 Samuel 4:8)
Semenjak manusia jatuh dalam dosa, tabiat dosa mulai masuk dalam kehidupan manusia. Manusia mulai kehilangan tanggung jawabnya sebab gambaran Allah dalam diri manusia telah rusak. Manusia mulai saling mempersalahkan satu sama lain.
Hal semacam itu sudah muncul ketika Allah datang mendekat kepada manusia (Adam dan Hawa) di taman Eden setelah manusia memakan buah pengetahuan dan jatuh dalam dosa. Ketika Allah bertanya kepada Adam tentang keberadaannya sekarang, Adam mulai menyalahkan Hawa, demikiannya halnya dengan Hawa ketika ditanyai oleh Allah ia menyalahkan ular (Kej 3:9-13). Perbuatan itu berlanjut pada keturunannya Kain yang membunuh adiknya Habel gara-gara ia iri terhadap adiknya karena persembahannya tidak diterima oleh Allah (Kej 4).
Sebagai akibat dosa manusia telah kehilangan Kebenaran di dalam dirinya. Sehingga segala pola pikirnya tidak ada yang benar seturut kehendak Allah. Itulah sebabnya Yesus datang menyatakan kebenaran tersebut kembali kepada manusia, sebab Ia adalah kebenaran yang sejati (Yoh 14:6).
Itu sebabnya sebagai orang percaya kita perlu untuk senantiasa menaklukkan segala pikiran kita kepada Kristus. Sebab dengan demikian kita mengijinkan kebenaran itu menuntun kita dalam mengambil setiap keputusan di dalam kehidupan (2 Kor 10:5).
Ingatlah bahwa penghakiman bukanlah hak kita. Itu sebabnya dalam memandang orang lain kita harus meminta Roh Kudus untuk senantiasa menuntun kita, sehingga kita tidak salah persepsi terhadap seseorang dan salah tuduh. Hal tersebut selain dapat menimbulkan dosa bagi diri kita sendiri juga dapat mengakibatkan kepaitan dari orang lain.
Dengan terus menjaga kehidupan kita dengan cara terus bersandar pada Kristus dan menaklukkan pikiran kita sepanjang umur hidup kita pada Kristus dan membiarkan Roh Kudus menuntun kita dalam mengambil keputusan, maka kita telah menjaga diri kita dari penghakiman terhadap orang lain.
Renungan :
Biarlah melalui firman Tuhan hari ini saudara diingatkan akan pentingnya untuk terus menaklukkan diri kepada Kristus dan membiarkan Roh Kudus bekerja menuntun kehidupan saudara dalam mengambil setiap keputusan
Pikiran adalah alat penggerak kehidupan
Tidak ada komentar