Renungan Harian, 17 Maret 2012
Tetaplah Kuat
Ayub
3:1-26; Matius 5:10-12
“Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak
mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul.” (Ayub 3:26)
Ayub
siapa sih yang tidak kenal dengan tokoh yang satu ini? Sejak kita masih kecil
dan ikut ibadah sekolah minggu kita sudah familiar dengan tokoh ini, sebab
tokoh ini paling sering menjadi bahan cerita guru-guru sekolah minggu.
Dia
adalah seorang yang kaya raya dan takut Tuhan, sampai suatu hari Tuhan
mengijinkan sesuatu terjadi dalam kehidupannya. Dalam waktu yang sangat singkat
ia kehilangan segala sesuatu yang berharga dalam hidupnya – harta kekayaan,
anak dan istrinya meninggalkan dia – yang membuat dia goyah.
Ayub
pasal 3 yang kita baca hari ini menceritakan ungkapan isi hati dari Ayub
melalui keluh kesahnya, yang menunjukkan begitu tertekan dan kagetnya ia menghadapi
suatu kejadian beruntun yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Setiap
kita pun sedikit banyak pernah mengalami situasi yang demikian – walaupun tidak
separah Ayub – dan kita berkeluh kesah serta mengatakan ungkapan-ungkapan yang
harusnya tidak boleh keluar dari mulut kita, tetapi kata-kata itu keluar begitu
saja karena tekanan yang kita hadapi.
Namun
demikian firman Tuhan mengingatkan setiap kita anak Tuhan agar kita tidak
menyerah dalam menghadapi permasalah yang menimpa kehidupan kita. Tetapi kita
tetap bersemangat dan menghadapi setiap bermasalahan dengan iman dan ucapan
syukur.
Firman
Tuhan mengingatkan setiap kita dan memberikan penghiburan, bahwa kita disebut
sebagai orang-orang yang berbahagia ketika kita masuk ke dalam pencobaan, sebab
dengan demikian menunjukkan jati diri kita sebagai orang-orang yang layak untuk
menghuni kerajaan sorga.
Renungan
:
Biarlah melalui
firman Tuhan hari ini saudara semakin diteguhkan dan dikuatkan. Ingatlah Allah
dipihak saudara dan Ia tidak pernah membiarkan saudara sendirian dalam
menghadapi permasalah. Tetaplah teguh dalam iman dan biarlah permasalah yang
saudara hadapi menjadi proses pendewasaan iman saudara.
Tidak ada komentar