Renungan Harian, 25 Maret 2012
Persembahan Sulung
Nehemia
10:1-39; Roma 12:1-2
“Lagipula setiap tahun kami akan membawa ke rumah TUHAN hasil
yang pertama dari tanah kami dan buah sulung segala pohon. Pun kami akan
membawa ke rumah Allah kami, yakni kepada para imam yang menyelenggarakan
kebaktian di rumah Allah kami, anak-anak sulung kami dan anak-anak sulung
ternak kami seperti tertulis dalam kitab Taurat, juga anak-anak sulung lembu
kami dan kambing domba kami.” (Nehemia 10:35-36)
Dalam
pasal yang kita baca hari ini, diceritakan bagaimana Nehemia mengikat suatu
perjanjian dengan orang Israel untuk hidup berkenan kepada Allah sebagai tanda
penyesalan dan pertobatan mereka. Dalam perjanjian tersebut juga disinggung
tentang persembahan, baik perpuluhan maupun persembahan sulung.
Melalui
firman Tuhan yang kita baca hari ini salah satu point-nya adalah membawa
persembahan yang sulung kehadapan Allah. Memang benar di dalam Perjanjian Lama
hal tersebut masih tampak samar dari belum jelas kenapa harus yang sulung.
Tetapi ketika kita melihat ke dalam Perjanjian
Baru, barulah kita mengetahui bahwa sebenarnya korban sulung dan persembahan
sulung merupakan sebuah gambaran dari pengorbanan Yesus. Sebab Ia disebut
sebagai yang “SULUNG” dari Allah. Kata sulung sendiri memiliki arti utama dan
yang terbaik. Itu sebabnya dalam adat Israel anak sulung mendapatkan berkat lebih
besar dari anak yang lainnya, dan itu juga yang menjadi alasan mengapa hak
kesulungan demikian penting.
Yesus
sebagai persembahan sulung yang sejati telah mati dan menebus setiap orang yang
percaya menjadi orang yang hidup berkemenangan. Sekarang adalah bagian kita
orang percaya.
Korban
Kristus itu akan berfungsi dalam kehidupan kita, jika kita benar-benar mau
mengosongkan diri kita sepenuhnya dan menyerahkan pada Kristus dan membiarkan
Ia bertahta dalam kehidupan kita.
Tanpa adanya penundukan diri kepada Kristus
dan menyerahkan seluruh hidup kita sebagai persembahan sejati pada Kristus,
maka kita tidak bisa menerima sebagai Tuhan kita. Itulah sebabnya Tuhan
menghendaki setiap kita orang percaya mempersembahkan buah sulung kita, yaitu
kehidupan kita sendiri, dengan demikian Kristus benar-benar bertahta dalam
kehidupan kita dan kita beroleh keselamatan yang sempurna.
Renungan
:
Melalui firman
Tuhan hari ini saudara diingatkan untuk memberikan diri saudara sepenuhnya pada
Kristus. Tanpa itu maka saudara tidak bisa menerima keselamatan yang sejati,
jangan tunda lagi berikanlah dirimu sepenuhnya pada Kristus dan biarkan Dia
berkarya dalam kehidupan saudara.
Tidak ada komentar