Renungan Harian, 29 Maret 2012
Bertekun dalam Doa
1 Samuel 1:1-28; Roma 12:12
“dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis
tersedu-sedu. … . Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan
seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: “Aku telah
memintanya dari pada TUHAN” (1 Samuel 1:10, 20)
Hana adalah
sosok wanita yang luar biasa. Ia adalah wanita yang tegar dalam menghadapi
permasalahan di dalam kehidupannya. Walaupun ia diperlakukan secara kurang adil
oleh suaminya (1 Sam 1:4-5), dan selalu disakiti oleh madunya (ayat 6) ia tetap
tegar dan sabar, serta menaruh semua permasalahan yang ia hadapi dan berserah
sepenuhnya pada Allah.
Pada suatu
kesempatan, Hana berdoa dengan sungguh-sungguh dengan hati yang pedih ia
membawa segala perkaranya kehadapan Allah. Allah melihat kesungguhan hati Hana
dan akhirnya memberikan keturunan pada Hana.
Hal yang luar
biasa yang dilakukan oleh Hana, ketika dia telah mendapatkan keturunan, ia
selalu ingat akan janji dan nazarnya kepada Allah dan menyerahkan anak yang
dilahirkannya kepada Allah sesuai nazarnya.
Kita sebagai
orang percaya, tidaklah pernah terlepas dari permasalahan. Terkadang masalah
itu datang bertubi-tubi dalam kehidupan kita. Membuat seolah-olah kita
terjepit, mengalami jalan buntu dan tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan,
sama seperti kisah Hana yang mandul dan sesalu diperolok oelh madunya.
Suatu
pelajaran berharga yang kita dapatkan dari tindakan Hana adalah ketika masalah
itu begitu menjepit, ia sadar ada satu Pribadi yang luar biasa yang sanggup
melepaskan dia dari permasalahan yang ia hadapi, Pribadi itu adalah Allah
sendiri, itu sebabnya ia berseru dan menyampaikan segala perkaranya kepada
Allah.
Biarlah kita,
orang percaya mengikuti teladan Hana, ketika masalah datang dan menghimpit
kita, kita tidak bersunggut-sunggut dan mengandalkan kekuatan kita untuk
menyelesaikan masalah tersebut, tetapi senantiasa bersandar pada Allah, sebab
Ia pasti memberikan kelegaan dan jalan keluar atas setiap masalah kita (Mat
7:7-8; 11:28; 21:22).
Ketika kita
tidak tahu bagaimana kita harus berdoa, berdoa saja dalam Roh, sebab Roh itu
akan membantu kita untuk menyampaikan keluhan-keluhan kita yang tidak
terkatakan kepada Allah (Rm 8:26-27).
Renungan :
Ketika masalah datang kepada
saudara, janganlah cemas dan putus asa. Serahkanlah segala kuatirmu kepada
Allah, maka Dia Allah yang setia pasti memberikan jawaban serta jalan keluar
atas setiap masalah yang saudara hadapi
Tidak ada komentar