Renungan Harian, 29 Mei 2012
Sebuah
Peringatan
Wahyu 2:1-7; Ibrani 12:5-8
“Namun demikian Aku mencela
engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.” (Wahyu 2:4)
Firman yang terdapat dalam Wahyu 2:1-7, merupakan
penglihatan jemaat yang pertama yang Tuhan perlihatkan kepada Yohanes diantara
ketujuh jemaat yang ada.
Pada mulanya, melalui penglihatan yang diterima
oleh Yohanes, Allah bangga dengan jemaat di Efesus. Allah bangga dengan jerih
lelah dan ketekunan mereka (ayat 2).
Allah bahkan sangat bangga kepada mereka, karena
mereka sabar menghadapi pendusta dan penyesat, membenci mereka dan bahkan
mereka rela menderita karena nama Tuhan (ayat 3, 6).
Dari semua penyataan yang ada sebenernya jemaat di
Efesus bukanlah jemaat yang tersesat, atau bahkan berdosa kepada Allah. Akan
tetapi kemudian Allah menegor dengan keras sebab mereka telah meninggalkan
kasih mereka yang semula (ayat 4).
Dikatakan dalam ayat tersebut bahwa Allah
“mencela” mereka. Hal tersebut merupakan sebuah peringatan dan teguran dari
Allah yang tidak bisa diremehkan.
Firman ini bukan hanya ditujukan bagi jemaat di
Efesus saja, tetapi bagi setiap orang percaya.
Seperti firman Tuhan katakan, bahwa ketika Allah
memperingatkan dan menegor, bukan berarti Tuhan benci, tetapi justru karena
Allah mengasihi anak-anak-Nya (Ibrani 12:5-6).
Melalui firman Tuhan hari ini, Tuhan mau
memperingatkan setiap orang percaya agar tidak meninggalkan kasihnya yang
semula.
Mungkin saat ini memang benar saudara masih tetap
pada iman saudara, tetap datang ke gereja, ke persekutuan-persekutuan atau
bahkan melayani Tuhan. Tetapi tanpa sadar semuanya itu hanya menjadi sebuah
rutinitas sebagai seorang kristen – hal itu tidak Tuhan inginkan.
Tuhan mau kehidupan kekristenan setiap orang
percaya tidak hanya menjadi sebuah rutinitas dan kehilangan kobaran kasih mula-mula.
Tuhan mau sama seperti ketika setiap orang percaya
menerima Kristus pertama kali dalam hidupnya. Kehidupan yang diubahkan yang
bergantung kepada Allah sepenuhnya dan mau melakukan apa saja dan taat kepada
Allah dengan sungguh-sungguh dengan kerelaand ari dalam hati.
RENUNGAN :
Perhatikan hidup saudara
hari ini dan sedikit menoleh kebelakang ketika pertama kali menerima Kristus,
masihkah kasih itu berkobar ?, jika tidak segeralah bertobat dan
perbaharui hubungan saudara dengan
Allah. (ap)
Tidak ada komentar