Renungan Harian, 28 Mei 2012
Rahasia
Hidup Bahagia
Wahyu 1:1-3; Matius 5:6
“Berbahagialah ia yang
membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti
apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.” (Wahyu 1:3)
Hari-hari ini dunia mengalami depresi yang cukup
berat. Sebagai akibat resesi dunia dan krisis moneter global semuanya serba
tidak menentu.
Krisis kali ini tidak hanya berdampak pada
masyarakat kelas bawah, tetapi sudah mencakup seluruh lapisan masyarakat.
Bahkan perusahaan-perusahaan besar tidak sedikit yang kolaps gara-gara krisis
tersebut.
Di Amerika perusahaan otomotif raksasa seperti GM
dan Ford sangatlah terpengaruh dan terancam tutup. Di Jepang sebuah perusahaan
elektronik besar seperti Sony yang tidak pernah mengalami kerugian dilaporkan
akhir tahun 2008 dan awal tahun 2009 mereka mengalami kerugian.
Demikian halnyua dengan anak-anak Tuhan. Jika
anak-anak Tuhan menaruh pengharapan dan kehidupannya pada harta di dunia ini,
pastilah akan mengalami kekecewaan, depresi, kehilangan sukacita dan damai
sejahtera.
Oleh sebab itu, firman Tuhan melalui Yohanes
berkata “berbahagialah ia yang membaca, mendengar dan menuruti” firman Tuhan.
Sepintas jika anak- anak Tuhan membaca ayat ini,
mungkin bertanya-tanya. Apakah dengan membaca, mendengar dan menuruti firman
Tuhan segalanya langsung berubah ? Harga-harga l;angsung turun dan ekonomi
membaik, sehingga tidak perlu pusing-pusing.
Memang benar ketika setiap orang percaya mau
merenuhngkan firman Tuhan, tidak serta-merta keadaan secara otomatis membaik,
apalagi mengharapkan dunia ini membaik, itu tidaklah mungkin. Sebab memang
dunia yang ada saat ini sedang menuju kesudahannya. Yesus sendiri telah
menyatakan hal tersebut. (Matius 24-25).
Dengan senantiasa membaca dan merenungkan firman
Tuhan, terlebih lagi mentaatinya, hal tersebut akan merubah paradigma dan pola
pikir yang selama ini salah.
Alkitab dan setiap firman yang ada didalamnya
merupakan penutun kehidupan setiap orang percaya selama masih di dunia ini.
Dengan senantiasa membaca dan merenungkan firman-Nya maka setiap orang percaya
semakin kuat dalam iman, mengetahui rencana besar Allah dalam hidup setiap
orang percaya dan hidup berbahagia.
RENUNGAN :
Sebagai anak-anak Tuhan,
hendaknya kehidupannya tidak bergantung pada apa yang terjadi di dunia, tetapi
hidup bergantung dan bersandar pada Allah dengan senantiasa merenungkan firman
Tuhan siang dan malam. (ap)
Tidak ada komentar