Breaking News

Sejarah Penulisan Alkitab Bahasa Indonesia

Part 4


Tahap 16
Kabar baik
Alkitab Kabar BaikKarena banyak orang percaya sadar dan mau membaca Alkitab tetapi kurang mengerti, maka LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) menterjemahkan Alkitab ke dalam bentuk bahasa yang lebih sederhana dan mampu dipahami dengan mudah oleh para pembacanya tanpa mengurangi sedikit pun nilai kebenaran firman TUHAN yang terkandung dalam Alkitab tersebut.
Maka mulai tahun 1985 diterbitkanlah Alkitab dalam bahasa keseharian (bahasa sehari-hari). Alkitab tersebut diantaranya BIMK (Bahasa Indonesia Masa Kini), BISD (Bahasa Indonesia Sederhana), KBUA (Kabar Baik Untuk Anak-Anak), KBC (Kabar Baik Ceria), dan PBA (Pembaca Baru Alkitab).

Selain itu LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) melihat bahwa ada beberapa  kalangan yang kurang memahami bahasa Indonesia. Itulah sebabnya maka lembaga ini menterjemahkan juga Alkitab ke dalam berbagai macam bahasa daerah yang ada di Indonesia.

Tahap 17
firman
Firman Allah yang hidupPada tahun 1976, Penerbit Kalam Hidup juga terbeban untuk menterjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Indonesia yang lebih sederhana dan dapat difahami oleh semua kalangan. Kemudian Alkitab tersebut disempurnakan pada tahun 1989. Alkitab terjemahan Penerbit Kalam hidup merupakan terjemahan langsung dari Alkitab bahasa Inggris “The Living Bible” karya Kenneth N. Taylor.





Tahap 18
kitab suci injil
kitab injilPenyempurnaan terhadap Alkitab yang diterjemahkan dari bahasa aslinya terus dikerjakan. Itulah sebabnya pada tahun 2000 Kitab Suci Injil yang merupakan revisi dari edisi sebelumnya pada tahun 1912 diterbitkan.
Dalam versi yang baru ini diterbitkan melalui proses pemeriksaan yang ketat dan disesuaikan dengan bahasa Indonesia dan maknanya dalam bahasa aslinya, sehingga para pembaca dari terjemahan Alkitab ini akan mendapatkan terjemahan yang artinya setepat mungkin sesuai dengan bahasa aslinya.


Tahap 19
kitab komunitas
kitab suci komunitasPada tahun 2002 diterbitkanlah Kitab Suci Komunitas Kristiani. Alasan dibalik penerbitan Alkitab versi ini adalah bahwa Alkitab dan umat Allah dua-duanya dilahirkan dan bertumbuh secara bersamaan. Umat Allah membutuhkan Alkitab sebagai penuntun hidupnya dan bertumbuh, tetapi Alkitab juga memerlukan orang percaya untuk menterjemahkannya. Cara pandang dan pemahaman orang percaya kepada Allah, manusia dan dunia bersumber pada Alkitab. Itulah sebabnya Alkitab komunitas ini dicetak, sebab di dalam Alkitab tersebut pemahanan akan semuanya itu dijabarkan.
Menurut penerbit dan penterjemah Alkitab versi ini, Alkitab bukan saja buku atau kitab yang perlu untuk disebarluaskan tetapi perlu memahami isi dan makna yang terkandung didalamnya. Itulah sebabnya terjemahan Alkitab ini dibuat agar para pembacara memahami isi dan makna dari Alkitab sebenarnya dan firman itu memiliki dampak dalam kehidupan para pembacanya, sehingga para pembaca firman Allah terus bertumbuh dalam kasih Kristus dan pemahamannya akan firman Allah.

Tahap 20
program alkitab
Dengan berkembangnya teknologi komunikasi, alat elektronik semakin berkembang dan mulailah tercipta komputer. LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) dan lembaga-lembaga Alkitab dunia lainnya memandang hal tersebut sebagai peluang dalam perkabaran Injil. Itulah sebabnya program-program Alkitab mulai dibuat sehingga para penikmat teknologi baik itu komputer dan teknologi canggih lainnya dapat membaca Alkitab melalui perangkat tersebut.
LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) mulai mengeluarkan Alkitab Elektronik dengan nama Sabda (± tahun 1999). Selain itu saat ini sudah banyak program Alkitab baik yang berbayar maupun yang gratis dan dapat di download di situs penyedianya.

Artikel disempurnakan oleh : Anton Pramono

Sumber :

Tidak ada komentar