Renungan Harian, 14 Juni 2013
Hidup Sebagai Orang Bijak
Bacaan : Amsal 24:3 - 7
"Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat."
(Amsal 24:5)
Seandaian saudara adalah seorang wanita yang belum menikah, kemudian diperhadapkan pada beberapa pilihan, kaya tapi jelek, miskin tapi tampan, kaya, tampan, tapi tidak memiliki karakter Kristus, sederhana, tidak terlalu tampan, tetapi penuh dengan Karakter Kristus. Jika itu pilihan yang harus saudara pilih kira-kira saudara mau memilih pria yang seperti apa?
Dalam hidup ini kita pasti pernah diperhadapkan pada suatu pilihan-pilihan yang cukup sulit dan rumit, jika hal itu berkaitan dengan perusahaan, seringkali berkaitan dengan promosi atau diturunkan jabatannya. Salah mengambil keputusan berarti akan berdampak negatif.
Bisa dibayangkan seandainya orang yang membuat jembatan Suramadu yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini, salah dalam membuat suatu perhitungan, bisa-bisa jembatan itu tidak jadi, atau jadi tetapi tidak stabil dan mudah untuk roboh. Disinilah kebijaksanaan, pengetahuan, dan perhitungan yang matang harus dikerjakan.
Demikian pula dalam kehidupan kekristenan ada hal-hal yang perlu kita perhatikan, sehingga hidup kita dapat menjadi berkat dan suratan terbuka bagi orang lain. Jika orang yang tidak mengenal Tuhan mengandalkan akal dan pengetahuan mereka, maka kita sebagai anak Tuhan harus yang terutama adalah mengandalkan hikmat dari TUHAN yang menuntun akal, pikiran, dan pengetahuan kita. Sehingga kita dapat membuat suatu keputusan yang benar baik dalam pekerjaan atau dalam hal lainnya.
Jangan pernah andalkan kemampuan kita sendiri, sebab kita sebagai manusia adalah pribadi yang penuh dengan keterbatasan, tetapi andalkanlah TUHAN dalam segala yang kita kerjakan, mintalah hikmat dari-Nya, sehingga segala hal yang kita kerjakan didapati berkenan kepada Allah dan menjadi berkat bagi banyak orang. (ap)
Renungan :
Dengan akal dan pengetahuan manusia dapat memperhitungkan sesuatu yang tampak, tetapi dengan hikmat ALLAH manusia dapat bekerja melampaui segala akal dan pikiran, dengan demikian nama Kristus dipermuliakan.
Tanpa hikmat TUHAN kita sedang membangun suatu kesia-siaan
Tidak ada komentar